Penyakit ginjal ialah suatu penyakit yang menyebabkan fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak mampu melakukan fungsinya dengan
baik. Penyakit ginjal umumnya memiliki faktor risiko seperti penyakit penyerta
yang mengakibatkan pengobatan menjadi kompleks sehingga jumlah obat yang
diterima pasien meningkat. Banyaknya obat yang dikonsumsi pasien akan
meningkatkan potensi kejadian interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pengaruh faktor risiko terhadap kejadian interaksi obat pasien Rawat Inap
penyakit ginjal di RSUD Dr Soegiri Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan
desain analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode retrospektif
yaitu berupa catatan rekam medik. Hasil penelitian menujukkan dari populasi 145
pasien yang masuk kriteria inklusi sebanyak 120 pasien, menyatakan bahwa
kejadian interaksi obat berdasarkan mekanisme adalah farmakodinamik (45,5%),
dan berdasarkan tingkat keparahan adalah moderate (65%). Hasil analisis
menggunakan uji korelasi rank-spearman diperoleh nilai P. value 0,000 sig.(2-
tailed)