ABSTRAK
Pendahuluan: Waktu tanggap (response time) saat pasien tiba di IGD dipengaruhi oleh beberapa
faktor, faktor internal dan eksternal yang perlu diidentifikasi adalah faktor internal pelatihan gawat
darurat, masa kerja perawat, dan pendidikan. Faktor eksternal sarana prasarana & fasilitas, kondisi
pasien, kehadiran petugas, ketersediaan alat dan obat. Tujuan penelitian ini adalah
menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi response time di IGD Rumah Sakit
Muhammadiyah Babat Kabupaten Lamongan.
Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik.
Populasi seluruh tenaga kesehatan (perawat & dokter) sebanyak 16 orang dan pasien yang
datang ke IGD, menggunakan teknik total sampling dan accidental sampling didapatkan
sebanyak 50 pasien.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh tenaga kesehatan mengikuti
pelatihan kegawatdaruratan (87.5%), lama masa kerja tenaga kesehatan yang paling dominan
yaitu 0-20 tahun (25%), pendidikan tenaga kesehatan hampir sebagian memiliki pendidikan S1
Keperawatan (43.8%), sarana prasarana fasilitas alat dan obat lebih dari sebagian sesuai
dengan standar (74.1%), hampir seluruhnya (94%) dengan kondisi pasien triase kuning. Jumlah
tenaga kesehatan yang cukup dengan pengalaman kerja dan pendidikan yang memadai, serta
update keilmuan dengan pelatihan secara berkala dapat meningkatkan keterampilan perawat
dalam menangani pasien di IGD. Selain itu, sarana prasarana yang cukup serta kegawatan
kondisi pasien juga mempengaruhi kecepatan penanganan pasien IGD. Oleh karena itu, faktorfaktor
tersebut perlu diidentifikasi dan dipenuhi kebutuhannya agar response time tidak
terganggu.
Kata Kunci: : Response Time, IGD.