Detail Cantuman
Advanced SearchText
Efektivitas Antidiabetes Terhadap Outcome Terapi Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan
ABSTRAK
Mita Faizah Putri, 2022. Efektivitas Antidiabetes Terhadap Outcome Terapi Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di RSUD Dr. Soegiri Lamongan Karya Tulis Ilmiah Program Studi D3 Farmasi Universitas Muhammadiyah Lamongan. Pembimbing (1) Apt. Primanitha Ria Utami, M. Farm., (2) Apt. Sri Bintang Sahara M.K.N, M.Farm
Diabetes Melitus Tipe 2 umumnya diawali dengan terjadinya resistensi insulin. Pasien dapat diberikan dua jenis terapi antidiabetes yaitu antidiabetes oral dan insulin. Pemberian antidiabetes untuk melihat penurunan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antidiabetes terhadap outcome terapi pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Soegiri Lamongan pada bulan Januari 2020-Desember 2021. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan analisis secara deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling sejumlah 100 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi. Analisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 44 pasien mendapatkan terapi antidiabetes tunggal dan sejumlah 56 pasien mendapatkan antidiabetes kombinasi. Efektivitas antidiabetes dilihat dari penurunan kadar gula darah acak (GDA). Obat antidiabetes tunggal yang paling efektif adalah antidiabetes golongan Insulin Analog Kerja Cepat (Novorapid) dengan penurunan gula darah sebesar 198,61 mg/dL. Obat antidiabetes kombinasi yang paling efektif adalah antidiabetes kombinasi insulin yaitu insulin golongan Analog Kerja Panjang+Human Kerja Pendek (Lantus+Actrapid) dengan penurunan sebesar 255,00 mg/dL. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar gula darah acak (GDA) pre dan post menggunakan terapi antidiabetes (sig = 0.000). Kesimpulan penggunaan antidiabetes yang paling efektif adalah insulin tunggal Novorapid dan insulin kombinasi Lantus+Actrapid yang mampu menurunkan kadar GDA pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan menggunakan metode penelitian secara prospektif (3-5 bulan) di lokasi penelitian yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Efektivitas Antidiabetes, Gula Darah
Ketersediaan
0220/UMLA/KTIFAR/22 | 000.04.22.0220 | Perpustakaan | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
000.04.22.0220
|
Penerbit | Umla Press : Lamongan., 2022 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain