Stres kerja merupakan masalah yang paling tinggi yang dialami oleh tenaga kesehatan, salah satu diantaranya pada kelompok perawat. Jika banyaknya tugas yang harus dilakukan oleh perawat tidak sebanding dengan kemampuan baik fisik, keahlian dan waktu untuk mengerjakannya maka akan menjadi sumber munculnya stres kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan konflik peran ganda dengan stres kerja perawat wanita di RSUD Ngimbang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian yang diambil dengan mengunakan purposive sampling berjumlah 80 perawat wanita. Data penelitian diambil dengan instrumen lembar kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (66,2%) perawat wanita mengalami konflik peran ganda tinggi, dan hampir sebagian besar (72,5%) mengalami stres kerja berat. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan uji Spearman Rho didapatkan nilai p= 0,000 (p