Perilaku pemberian kolostrum banyak muncul perbedaan dalam mengenai awal
pemberian kolostrum. Sebagian masyarakat berpendapat agar tidak menyusui
bayinya bila ASI masih berwarna kuning (kolostrum) karena mereka menganggap
kolostrum kotor dan basi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pemberian konseling antenatal terhadap perilaku pemberian kolostrum di
Puskesmas Duduk Sampeyan Kabupaten Gresik.Desain penelitian ini
menggunakanquasi expeimental design megunakan kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol dengan menggunakan ganjil-genap. Populasi sebanyak 32 ibu
post partum.Menggunakan sampel teknik consecutive samplings, instrumen
penelitian ini adalah kuisioner, kemudian di analisa dengan uji fisher Exact Test
dengan tingkat kemaknaan = 0,005.Hasil penelitian pada kelompok perlakuan
diberikan konseling antenatal pada ibu hamil didapatkan hampir seluruhnya
(82,4%)memberikan kolostrum. dan pada kelompok kontrol diberikan tindakan
standar tanpa konseling antenatal didapatkan hampir seluruhnya (82,4%)
dilakukan pemberian kolostrum. Berdasarkan hasil analisis dengan uj ifisher
Exact Test dengan nilai dari pengaruh pemberian konseling antenatal terhadap
perilaku pemberian kolostrum di Pukesmas Duduk Sampeyan Kabupaten Gresik
didapatkan p=0.800 artinya tidak ada pengaruh konseling antenatal terhadap
perilaku pemberian kolostrum di Puskesmas Duduk Sampeyan. Diharapkan pihak
puskesmas agar menetapkan konseling antenatal terhadap perilaku pemberian
kolostrum agar pemberian kolostrum semakin meningkat karena pemberian
kolostrum sangat bermanfaat bagi bayinya.
Kata Kunci: Konseling Antenatal, Perilaku , Pemberian Kolostrum