Kadar kolesterol tinggi menjadi salah satu gangguan metabolisme lipid yang
ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol total, yang memicu resiko
penyakit jantung koroner, pankreatitis, diabetus militus, penyakit hepar, penyakit
ginjal dan kematian mendadak. Untuk mencegah terjadinya komplikasi perlu
penerapan manajemen hiperkolesterolemia yang baik. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan manajemen hiperkolesterolemia dengan kadar
kolesterol di Desa Deket Wetan Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Desain
penelitian ini menggunakan cross sectional yang diseleksi dengan total sampling
pada 63 penderita hiperkolesterolemia. Data diambil menggunakan kuesioner
manajemen hiperkolesterolemia dan pengukuran kadar kolesterol kemudian
dianalisis menggunakan uji Pearson. Hasil menunjukkan bahwa 54,0% penderita
hiperkolesterolemia memiliki manajemen hiperkolesterolemia yang cukup, 52,4%
memiliki kadar kolesterol tinggi. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000
(p