Anak prasekolah adalah anak usia antara 3-6 tahun. Pada masa ini pertumbuhan
berlangsung stabil berupa perubahan ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai
dari tingkat sel hingga perubahan organ tubuh serta terjadi perkembangan
aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya keterampilan dan proses
pikir. Kemampuan gerak motorik anak usia dini meliputi dua kategori, yaitu
motorik kasar dan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik pada anak usia
prasekolah di TK Kencana Putra Desa Deket Wetan Kecamatan Deket Kabupaten
Lamongan. Desain penelitian adalah analitik korelasional dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 51 responden, dan
didapatkan sampel penelitian sebanyak 45 responden dengan menggunakan
teknik simple random sampling. Data penelitian ini diambil menggunakan
kuesioner dan lembar observasi Denver 2. Setelah ditabulasi data dianalisis
menggunakan uji Spearman rho’ dengan p ˂ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan
sebagian besar orang tua menggunakan pola asuh demokratis (73,3%). Kemudian
anak yang memiliki perkembangan motorik halus hampir seluruhnya normal
(82,2%) dan perkembangan motorik kasar hampir seluruhnya normal (88,9%).
Berdasarkan analisis data dengan nilai dari hubungan pola asuh orang tua dengan
perkembngan motorik halus didapatkan p = 0,000 (p Ë‚ 0,05) dan perkembangan
motorik kasar didapatkan p = 0,001 (p Ë‚ 0,05) artinya terdapat hubungan antara
pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik.Dengan demikian pola asuh
demokratis merupakan solusi yang tepat dalam menangani perkembangan motorik
karena pada type pengasuhan demokratis ini anak cenderung aktif, berinisiatif.

Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Perkembangan Motorik, Dan Anak Usia

Prasekolah