Tingkat kesejahteraan keluarga menjadi kunci dalam pemenuhan kebutuhan gizi
anak orang tua perlu mengidentifikasi masalah gizi yang dialami anak. Status gizi
pada anak dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan keluarga dan juga
tingkat kesejahteraan keluarga. Semakin banyak jumlah kemiskinan atau keluarga
kurang sejahtera , maka semakin tinggi angka gizi buruk pada anak.
Penelitian ini menggunakan desain analitik Cross sectional , teknik pengambilan
sampel yaitu menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 74 anak. Data diambil menggunakan kuisioner tingkat kesejahteraan
keluarga , perhitungan IMT dengan melalukan pengukuran tinggi badan dan berat
badan dan dianalisis menggunakan Uji Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (43,2%) pada kategori keluarga sejahtera II.
(51,4%) pada kategori gizi normal. Hasil uji Chi-Square menujukkan p=0.023 dan
r(s) =0.016 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
kesejahteraan keluarga dengan status gizi anak.
Data tersebut menunjukkan bahwa status gizi anak sudah cukup terpenuhi, namun
masih perlu ditingkatkan lagi. Tingkat kesejahteraan keluarga dapat
mempengaruhi status gizi pada anak. Semakin tinggi tingkat kesejjahteraan
keluarga maka semakin baik pemenuhan gizi pada anak. Diharapkan orang tua
perlu memperhatikan kebutuhan gizi anaknya untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan secara maksimal.
Kata Kunci : Tingkat Kesejahteraan Keluarga, Status Gizi, Anak Sekolah