Proses produksi tembakau memiliki dampak kesehatan yang negative pada pekerja
tembakau. Setiap hari, petani tembakau yang menanam, mengolah dan memanen
dapat menyerap nikotin sebanyak jumlah nikotin yang ditemukan dalam 50 batang
rokok. Oleh karena itu petani tembakau berisiko mengalami keracunan nikotin akut
yang dikenal dengan Green Tobacco Sickness (GTS). Tujuan penelitian untuk
mengetahui pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan pertolongan pertama
Green Tobacco Sickness (GTS) pada petani tembakau di Desa Kedungadem,
Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
Desain penelitian menggunakan Pre experimental dengan pendekatan one grup pre
test post test. Populasi 129 petani tembakau, sampel 97 petani tembakau yang
direkrut dengan teknik cluster random sampling. Penelitian diambil menggunakan
kuisioner pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan 63 responden (64,5%)
memiliki tingkat pengetahuan kurang sebelum diberikan video edukasi dan
meningkat menjadi 84,5% setelah diberikan video edukasi. Hasil uji Paired t test
menunjukkan terdapat Pengaruh Video Edukasi Terhadap Pengetahuan
Pertolongan Pertama Green Tobacco Sickness (GTS) Pada Petani Tembakau (P=
0.000).
Berdasarkan hasil tersebut diharapkan video edukasi dapat dijadikan sebagai
pilihan media edukasi kesehatan dibandingkan dengan metode manual, peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menambah kelompok kontrol.
Kata kunci : Green Tobacco Sickness (GTS), Tingkat Pengetahuan, Video Edukasi