Burnout menjadi masalah utama pada mahasiswa karena mereka menghadapi
berbagai tantangan akademis, sosial, dan personal. Burnout dapat menimbulkan
perilaku negatif pada mahasiswa seperti ketidak sungguhan dalam mengerjakan
tugas kuliah, berekspresi negatif, tidak mengikuti perkuliahan, motivasi rendah,
drop out dan sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan self efficacy dengan burnout pada mahasiswa profesi ners Universitas
Muhammadiyah Lamongan. Penelitian ini menggunakan desain analitik
korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan Teknik
Simple Random Sampling (SRS) didapatkan 89 responden. Data penelitian diambil
menggunakan kuesioner General Self Efficacy Scale. untuk mengukur self efficacy
dan kuesioner Maslach Burnout Inventory Hidayati, untuk mengukur burnout.
Penelitian hasil sebanyak 82,0% mahasiswa profesi ners memiliki tingkat self
efficacy dengan kategori sedang, dan 73,0% mahasiswa profesi ners memiliki
burnout dengan kategori sedang. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji
Spearman rho diperoleh nilai p= 0,609 dan nilai rs = -0,055 yang artinya tidak ada
hubungan self efficacy dengan burnout pada mahasiswa profesi ners di
Universitas Muhammadiyah lamongan. Berdasarkan penelitian tersebut
diharapkan mahasiswa profesi ners dapat meminimalisir terjadinya kejadian
burnout dengan meningkatkan motivasi dalam self efficacy serta mempersiapkan
diri terhadap berbagai stressor yang muncul.
Kata Kunci: Self Efficacy, Burnout, Mahasiswa Profesi Ners