Siklus menstruasi idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu 21-35 hari
setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah tingkat stress dan kualitas tidur, seseorang yang sering
mengalami gangguan siklus menstruasi menunjukkan ketidakteraturan
metabolisme dan sistem endokrin akibatnya menjadi sulit untuk hamil
(infertilitas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan tingkat
stress dan kualitas tidur dengan siklus menstruasi pada mahasiswi keperawatan
semester VII Universitas Muhammadiyah Lamongan. Penelitian menggunakan
desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik yang
digunakan adalah simple random sampling dengan populasi sebanyak 134
mahasiswi dan didapatkan sampel sebanyak 111 mahasiswi. Data diambil
menggunakan lembar kuesioner DASS untuk mengukur tingkat stress dan
kuesioner PSQI untuk mengukur kualitas tidur. Setelah ditabulasi data dianalisis
menggunakan uji Spearmen Rank. Hasil penelitian menujukkan hampir sebagian
(38,7%) sebanyak 45 mahasiswi mengalami stress ringan, lebih dari sebagian
(54,1%) sebanyak 60 mahasiswi memiliki kualitas tidur yang buruk, dan hampir
sebagian (42,3%) sebanyak 47 mahasiswi mengalami gangguan siklus
polimenorea. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,000, dimana p