Osteoarthritis sering ditemukan pada usia lanjut ditandai dengan adanya
kerusakan kartilago yang terletak di persendian disebabkan oleh stress mekanik
atau biokimia pada tubuh. Osteoarthritis terbanyak ditemukan pada sendi lutut
dengan keluhan nyeri dan penurunan range of motion, penatalaksanaannya dapat
dilakukan dengan terapi nonfarmakologi yaitu dengan terapi stretching exercise.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi stretching exercise
terhadap penurunan skala nyeri dan peningkatan range of motion sendi lutut
pasien osteoarthritis. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental
dengan pendekatan one group pre-post test, sampel sebanyak 30 pasien
didapatkan dengan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini yaitu
lembar observasi skala nyeri verbal descriptor scale (VDS) dan pengukuran
derajat range of motion dengan goniometer. Analisis data menggunakan uji
wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian sebelum dilakukan terapi stretching
exercise menunjukkan skala nyeri sendi lutut pasien osteoarthritis rata-rata 4,50
dan setelah dilakukan terapi stretching exercise skala nyeri sendi lutut menurun
menjadi 1.93. Sedangkan pada derajat range of motion sebelum dilakukan terapi
stretching exercise nilai rata-rata range of motion fleksi 124,67° dan ekstensi
8,83°, kemudian sesudah dilakukan terapi stretching exercise nilai rata-rata range
of motion fleksi 131,33° dan ekstensi 3,67°. Dan uji wilcoxon signed rank test
diperoleh nilai signifikan p= 0,000 (p