Cedera memar merupakan kejadian yang paling sering terjadi pada anggota silat
saat melakukan latihan maupun saat diadakan perlombaan. Jika memar tidak segera
ditangani dapat menyebabkan infeksi dan mengganggu aktivitas sehari – hari. Daun
mengkudu merupakan salah satu terapi alternatif yang mengandung Flavanoid yang
berperan dalam anti inflamasi yang dapat diberikan pada cedera.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mengkudu
terhadap penyembuhan luka memar pada anggota silat PSHT di Kecamatan
Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Desain penelitian menggunakan Pre-eksperimental one group pre-postest.
Sampel penelitan adalah 32 orang anggota silat PSHT yang mengalami cedera
memar yang diseleksi dengan teknik Accidental sampling dilakukan pada bulan
Juni - Juli 2023. Intervensi yang dilakukan berupa pemberian salep ekstrak daun
mengkudu (morinda citrifolia l.) selama 1 minggu sebanyak 2 kali sehari. Data
diambil menggunakan lembar observasi dan diuji menggunakan uji Mc Nemar (α ≤
0.05).
Hasil penelitian pretest anggota silat mengalami memar dan postest mengalami
penyembuhan sedang (100%) dengan waktu kurang dari 7 hari sesudah diberikan
terapi. Artinya ada pengaruh pemberian ekstrak daun mengkudu (morinda
citrifolial l.) terhadap penyembuhan luka memar pada anggota silat PSHT
(p=0.001). Pemberian salep daun mengkudu dapat mempercepat penyembuhan
secara signifikan. Diharapkan bagi anggota silat agar dapat diterapkan kembali
terapi ini saat terjadinya cedera. Peneliti selanjutnya disarankan agar menambahkan
aroma wangi pada salep ini.
.
Kata Kunci: Cedera, memar, pencak silat, dan ekstrak daun mengkudu